Skip to main content

Jengah

How would you feel when your boss asked you to do something but he deliberately did not give you a tool to make it happen. Publicly, he told everyone that you were delegated to do some work. But, privately he intimidated you not to do such work. Ini namanya cari muka dengan cara membenamkan muka bawahan. A monkey business, isn't it? You are thus likely to feel 'jengah.'

In that situation, you might have courage to tell your boss that he as the captain deliberately attempted to save his own life while letting the whole passengers drawn to die. Well ... who care, the boss might have whispered. He simply wanted to get promotion with any means. That's typical of Bento said Iwan Fals who popularized such song. "Bisnisku menjagal. Jagal apa saja. Yang penting aku menang. Persetan orang susah karena aku. Yang penting asik. Sekali lagi asik." Who care of others. He knows he may have accidentally slaughtered others for he needs to win whatever it takes.

Ada ya orang seperti ini. Ohhhhh ... bukan hanya ada. Buuaaannnnyak hoe! Di negeri ini begitulah kira-kira mental bos. Itu kan tipikal ABS (Asal Bos Senang). Kalau Bos senang, menginjak orang lain, kenapa tidak? Wah hancur deh negeri ini. Bukan hancur lagi ... nunggu kerem aja. Just wait to sink sooner or later.

I believe there are others like you who want to keep this negeri afloat but regrettably have no courage to prevent it from being sunk. You simply hope others will show the courage off. Thankfully, there are others who have courage and always active to keep this negeri not only afloat but keep it strong and sail. Not like most who are typical of yes man, they are those who persistently say no when it is no.

The feeling of jengah will slowly but surely fade away if you are courageous enough to genuinely say no and yes. But you will feel even jengah and jengah (exacerbating) if you are uncertain of no and yes.

Popular posts from this blog

Paloh versus Megawati

 “ A distinction between human action that is meaningful and what which is merely reactive. The latter is based on simple responses to external stimuli and is impulsive, whereas the former is a consequence of thought and a degree of intent .” Baru beberapa hari setelah pencapresan Anies oleh Nasdem , serangan datang bertubi-tubi dari elit PDIP. Waktu perayaan HUT TNI di kantor DPP PDIP, Hasto menunjuk lukisan yang menggambarkan banyak orang merobek bendera warna biru dari bendera Belanda. Robeknya warna biru mengindikasikan lepasnya Nasdem dari pemerintahan Jokowi. Hasto juga mengatakan tidak akan koalisi dengan partai yang mencemarkan masjid. Tentu saja ini arahnya ke PKS. Apalagi dengan Demokrat yang berkali-kali terang-terangan Hasto bersitegang mulai dari kongkalingkong pemenangan Demokrat pada pemilu 2004. Bahkan elit PDIP juga menyerang langsung ke Anies dengan mengatakan bahwa Jakarta tetap banjir sampai saat ini. Sekjen Hasto adalah kepercayaan Megawati. Setiap ucapan d...

the Dunning Kruger Effect

Ketika anda tidak tau, tetapi berpikir tau segalanya. Believing you know something that you don't!   Ini penyakit karena anda merasa lebih baik dari semua orang atas pengetahuan dan kemampuan yang anda miliki. Padahal sejatinya anda tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan tersebut. Disebut penyakit karena ternyata anda memiliki persepsi yang salah tentang diri anda sendiri. Lha mempersepsikan diri sendiri saja salah, lah apalagi mempersepsikan orang lain! Padahal, semakin kita belajar, semakin kita sadar betapa kecil pengetahuan yang kita miliki. Kita sadar bahwa ada kesenjangan dan kita mungkin tidak berusaha mengisi kesenjangan itu untuk menjadi lebih tahu suatu topik. Ketika kita tidak menyadari ini, kita begitu menderita karena justru ketidaktahuan kita inilah sehingga kita tidak mampu mengetahui bahwa diri kita kekurangan pengetahuan di bidang tertentu. Di sinilah, DKE (the Dunning Kruger Effect) terjadi bahwa ketika ketidakmampuan (incompetence) kita terhadap suatu...