Skip to main content

Ra Patek'en

When you are in situation, in which you already show up that you work hard for a set of goal outlined by your organization or company, you indeed sacrifice your main work, yet people surrounding you in the workplace not praise but rail against everything you do, what will you say? Indubitably, "ra patek'en" is the word coming out of your mouth.

Suharto, the second president of Indonesia, said the word "Ra patek'en ra dadi presiden" when he was blatantly casted aspersions on not managing the country well against the financial and economic crisis in 1997. Yet, he had worked hard to sail the country amidst social and political turmoil arising from worsening economic crisis. Still, people blamed him for everything he did for the country.

Aku juga sih ... I am given mandate to monitor and supervise the presidential election. But, those who give me the mandate never direct and support me how to handle the job while the institution I rely all my work on is yet suspicious with my job. So, excuse me to say "ra patek'en ra dadi waslu."

Popular posts from this blog

Paloh versus Megawati

 “ A distinction between human action that is meaningful and what which is merely reactive. The latter is based on simple responses to external stimuli and is impulsive, whereas the former is a consequence of thought and a degree of intent .” Baru beberapa hari setelah pencapresan Anies oleh Nasdem , serangan datang bertubi-tubi dari elit PDIP. Waktu perayaan HUT TNI di kantor DPP PDIP, Hasto menunjuk lukisan yang menggambarkan banyak orang merobek bendera warna biru dari bendera Belanda. Robeknya warna biru mengindikasikan lepasnya Nasdem dari pemerintahan Jokowi. Hasto juga mengatakan tidak akan koalisi dengan partai yang mencemarkan masjid. Tentu saja ini arahnya ke PKS. Apalagi dengan Demokrat yang berkali-kali terang-terangan Hasto bersitegang mulai dari kongkalingkong pemenangan Demokrat pada pemilu 2004. Bahkan elit PDIP juga menyerang langsung ke Anies dengan mengatakan bahwa Jakarta tetap banjir sampai saat ini. Sekjen Hasto adalah kepercayaan Megawati. Setiap ucapan d...

Pertaruhan Surya Paloh: Dari politik identitas ke anti-thesa Jokowi

Masih lekat dalam ingatan pilkada DKI 2017 rasa pilpres bahwa Paloh dan para elit Nasdem tidak setuju dan tidak cocok dengan karakter Anies yang mendapatkan keuntungan, dan bahkan dalam banyak kesempatan sengaja menggunakan, politik identitas. Begitu kejinya Islam dipelintir sedemikian rupa untuk tujuan politik mengalahkan Ahok, bahkan menjebloskannya ke penjara. Tidak termaafkan apa yang telah Anies lakukan. Ojo kagetan! Setelah sistem multi partai dibuka semenjak pemilu era reformasi 1999, susah menemukan partai politik dengan ideologi yang jelas dan berbeda satu sama lainnya (clear and distinct), termasuk juga partai yang sekarang berada di parlemen hasil pemilu 2019. Partai senior Golkar misalnya, susah untuk diberdakan dari partai sempalannya Nasdem. Nasdem di satu pihak susah dipisahkan dari Demokrat di pihak yang lain. PDIP yang selalu mendengungkan ideologi sosialis proteksionis untuk wong cilik juga tidak jauh beda dengan Gerindra. Partai rumpun Islam seperti PPP susah untuk d...