Skip to main content

Bluffing: Ngibul Gedebus

When asked about Indonesian bureaucrats habitually deceiving people, a friend of mine replied "Why asking? you know ... that's their daily work. They fill the job to deceive us." Se seemed amazed that considered a person familiar with Indonesian culture by conducting major research for a dissertation, I still disputed the demeanor of Indonesian bureaucrats. I must have not quizzed such a question for such deception, to his knowledge, is deliberately done every day.

You know Wahidah Sueib, don't you? As a vice deputy of BAWASLU (Badan Pengawas Pemilu), her face can be found in every media almost every day for almost every bureaucrat has been pretty occupied with election while the people like to follow its news closely. Reported by Detik.com (03.06.09) she said: "Kami ingin mengadakan ... pembekalan ... tidak dilakukan dengan datang ke luar negeri tetapi dengan cara ... pembekalan jarak jauh melalui internet." She said that she would rather use internet as a economically viable media to train and provide Waslu LN (Pengawas Pemilu Luar Negeri or Overseas-based Election Supervisor) with sorts of knowledge of supervision.

That is deception. As a bureaucrat or a public servant who shall tell us the truth of her job, Wahidah has deliberately managed to bluff us, the citizen of Indonesia, into believing a wrong statement. No such thing as "pembekalan jarak jauh melalui internet" has so far been or will be done in regards to providing Waslu (Pengawas Pemilu) with sorts of knowledge about election supervision.

So, do you think that Wahidah case is a single case insufficient to be generalized or her case is obviously a type of Indonesian bureaucrat that like to cheat the citizen? I bet the latter is the truth.

Popular posts from this blog

1 Syawwal 2024

  Tidak seperti kalender Masehi yang berdasarkan matahari, penentuan tanggal dalam kalender Islam berdasarkan bulan. Hitungan 1 bulan dalam kalender Islam bisa 29 atau 30 hari. 2.       Dua metode penentuan awal bulan, yaitu WUJUUDUL HILAAL ( وجود الهلال ) atau penampakan bulan dan RUKYATUL HILAAL ( الهلال رؤية) atau penglihatan bulan.  Bagi penganut WUJUUDUL HILAAL ( وجود الهلال ) , berapapun ketinggian bulan kalau sudah muncul maka besuk berarti sudah bulan baru. Walaupun ketinggian bulan tersebut belum bisa dilihat mata telanjang manusia di bumi. Sedangkan bagi RUKYATUL HILAAL ( الهلال رؤية) , mempersyaratkan ketinggian bulan minimal 2 derajat atau jarak bulan ke matahari 3 derajat supaya mata telanjang manusia di bumi bisa melihat bulan. 3.       Ketika matahari terbenam pada Selasa Legi 9 April, bulan muncul dengan ketinggian 6 derajat. 4.       Baik penganut WUJUUDUL HILAAL ( وجود الهلا...

Relativisme Etika

 Etika itu prinsip bisa terkait dengan benar dan salah, tetapi juga, dan tidak jarang justru yang paling pas, terkait dengan baik dan buruk bagi individu ataupun masyarakat. Ini terkait dengan moral dan bagaimana seseorang itu membuat keputusan dan arah tujuan hidup. Kita selalu memegang teguh prinsip moral tersebut dengan menyatakan bahwa kita yang benar, dan sebaliknya orang lain salah. Ini adalah bentuk pertahanan terhadap prinsip moral yang kita miliki dan praktekan ketika prinsip tersebut ternyata berbeda dengan prinsip orang lain. Salah dalam memilih prinsip moral bisa berakibat pada konsekuensi serius seperti hilangnya reputasi, denda, bahkan tidak jarang penjara.  Norma etika itu lebih luas dari aturan tertulis. Kita bersepakat bahwa pembunuhan itu secara etika adalah perbuatan yang salah. Tetapi kita bisa jadi berbeda pendapat tentang aborsi padahal aborsi itu pembunuhan juga. Ini dikarenakan kita berbeda pandangan tentang human beings atau manusia. Masih soal pembunu...